Kamis, 26 Februari 2015

Adab-adab mesjid berdasarkan AlQur’an dan Sunnah

Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat
AtTaubah:18
} ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﻌْﻤُﺮُ ﻣَﺴَﺎﺟِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﻦْ ﺁﻣَﻦَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﻭَﺃَﻗَﺎﻡَ ﺍﻟﺼَّﻼﺓَ
ﻭَﺁﺗَﻰ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺨْﺶَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﻌَﺴَﻰ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻣِﻦَ
ﺍﻟْﻤُﻬْﺘَﺪِﻳﻦَ {
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid
Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari akhir dan mendirikan
shalat dan menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada apapun) kecuali Allah, maka mudah-
mudahan mereka termaksud orang yang
mendapatkan petunjuk.”
Seorang ciri dari muslim yang beriman mereka
adalah orang-orang yang senantiasa
memakmurkan mesjid dengan memperhatikan
adab-adabnya sebagaimana diajarkan didalam
alQur’an dan sunnah.
Berikut ini adalah adab-adab mesjid yang
perlu diperhatikan :
1. Memakai pakaian yang bagus serta
menutup aurat,
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam
Qs.AlA’raf : 31
}ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﺁﺩﻡ ﺧﺬﻭﺍ ﺯﻳﻨﺘﻜﻢ ﻋﻨﺪ ﻛﻞ ﻣﺴﺠﺪ ﻭﻛﻠﻮﺍ ﻭﺍﺷﺮﺑﻮﺍ ﻭﻻ
ﺗﺴﺮﻓﻮﺍ ﺇﻧﻪ ﻻ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﻤﺴﺮﻓﻴﻦ {
“Wahai anak keturunan adam, pakailah
pakaianmu yang bagus pada setiap(memasuki)
masjid..”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, :
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺟﻤﻴﻞ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﺠﻤﺎﻝ ،
“Sesungguhnya Allah itu maha indah dan
menyukai yang indah-indah”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ﺇﺫﺍ ﺻﻠﻰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻓﻠﻴﻠﺒﺲ ﺛﻮﺑﻴﻪ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﻖ ﻣﻦ ﻳُﺘﺰﻳﻦُ ﻟﻪ
“Apabila salah seorang kalian shalat maka
kenakanlah dua pakaian, maka sesungguhnya
Allah adalah zat yang lebih berhak agar
seseorang berhias kepadanya”.(Hr.Thabrani/
AlAwsath/Lihat disilsilah hadits shahih/syekh
alBani)
2.Berwudhu sebelum berangkat kemesjid dan
memperbanyak langkah kemesjid :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ﺃﻻ ﺃﺩﻟﻜﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﻤﺤﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺍﻟﺨﻄﺎﻳﺎ ﻭﻳﺮﻓﻊ ﺑﻪ ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ ‏) ؟
ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺑﻠﻰ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ . ﻗﺎﻝ : ‏( ﺇﺳﺒﺎﻍ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻜﺎﺭﻩ،
ﻭﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﺨﻄﻰ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ
“Apakah kalian mau aku tunjukan kepada apa-
apa yang Allah menghapus dengannya dosa-
dosa dan mengangkat dengannya derajat?,
para shahabat berkata,”tentu ya rasulallah!”,
beliaupun bersabda, “sempurnakanlah whudhu
dan perbanyaklah langkah menuju
mesjid…”(HR.Muslim)
3. Menjawab azan muadzin
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ﺇﺫﺍ ﺳﻤﻌﺘﻢ ﺍﻟﻤﺆﺫﻥ ﻓﻘﻮﻟﻮﺍ ﻣﺜﻞ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﻤﺆﺫﻥ
“Apabila kalian mendengar azan maka
ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh
muadzin” (HR.Bukhori)
4. Memperjauh langkah menuju mesjid,
karena semakin jauh langkah semakin
banyak pahalanya. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇﻥ ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﺟﺮﺍً ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺃﺑﻌﺪﻫﻢ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻣﻤﺸﻰ ﻓﺄﺑﻌﺪﻫﻢ،
“Sesungguhnya orang yang paling banyak
pahalanya ketika shalat adalah orang yang
paling jauh berjalan menujunya(Shalat
dimesjid)..”(Mutaffaq ‘alaihi)
5. Berjalan kemasjid dengan tenang,
meskipun sudah iqomah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇﺫﺍ ﺳﻤﻌﺘﻢ ﺍﻹﻗﺎﻣﺔ ﻓﺎﻣﺸﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ، ﻭﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﻭﺍﻟﻮﻗﺎﺭ،
ﻭﻻ ﺗﺴﺮﻋﻮﺍ
“Apabila kalian mendengar iqomah maka
berjalanlah(jangan lari) menuju shalat dan
hendaknya kalian tenang dan tidak tergesa-
gesa..”
6. Berdoa ketika masuk dan keluar mesjid
dengan doa yang datang dari nabi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇﺫﺍ ﺩﺧﻞ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻓﻠﻴﻘﻞ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻓﺘﺢ ﻟﻲ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺭﺣﻤﺘﻚ،
ﻭﺇﺫﺍ ﺧﺮﺝ ﻓﻠﻴﻘﻞ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻚ
“Apabila salah seorang dari kalian masuk ke
masjid, maka ucapkanlah : “ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻓﺘﺢ ﻟﻲ ﺃﺑﻮﺍﺏ
ﺭﺣﻤﺘﻚ ”Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu
rahmatmu”, dan apabila keluar (dari masjid)
maka ucapkanlah. “ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻚ ”Ya
Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu
akan karuniamu”.(HR.Muslim)
7. Mendahulukan kaki kanan ketika
masuk mesjid.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata :
ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﺘﻴﻤﻦ ﻣﺎ ﺍﺳﺘﻄﺎﻉ ﻓﻲ ﺷﺄﻧﻪ ﻛﻠﻪ ﻓﻲ ﻃﻬﻮﺭﻩ
ﻭﺗﺮﺟﻠﻪ ﻭﺗﻨﻌﻠﻪ
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai
memulai dari sebelah kanan dari apa yang
beliau bisa dari seluruh keadaannya (seperti)
ketika taharah, menyisir dan memakai sandal”.
(Mutaffaq ‘alaihi)
8. Shalat tahiyyatul masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
( ﺇﺫﺍ ﺩﺧﻞ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻓﻼ ﻳﺠﻠﺲ ﺣﺘﻰ ﻳﺼﻠﻲ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ )
“Apabila salah seorang dari kalian masuk
masjid, maka janganlah ia duduk sehingga dia
shalat dua rakaat”.(Muttaffaq ‘alaihi)
9. Disunnahkan shalat mendekati sutrah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇﺫﺍ ﺻﻠﻰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻓﻠﻴﺼﻞ ﺇﻟﻰ ﺳﺘﺮﺓ، ﻭﻟﻴﺪﻥ ﻣﻨﻬﺎ .
“Apabila salah seorang dari kalian shalat,
maka shalatlah (dengan menghadap) ke
sutrah, dan mendekatlah dengannya(sutrah)”.
(HR.Abu daud dan Ibnu Majah, dan dishahihkan
oleh syekh Albani)
10. Jangan melintas dihadapan orang yang
shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﻟﻮ ﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻤﺎﺭ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ ﺍﻟﻤﺼﻠﻲ ﻣﺎﺫﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻟﻜﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﻘﻒ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ
ﺧﻴﺮﺍً ﻟﻪ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﻤﺮ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ
“Seandainya orang yang melintas dihadapan
orang yang shalat mengetahui akan apa yang
terjadi padanya, niscaya dia akan rela untuk
berdiri(menunggu) selama 40 (hari/bulan/
tahun) dari pada melintas dihadapannya”.
(Mutaffaq ‘Alaihi)
11. Mengucapkan salam kepada orang
yang berada dimasjid.
Dari abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Beliau
berkata :
ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪَ ﻓَﺪَﺧَﻞَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻓَﺼَﻠَّﻰ
ﺛُﻢَّ ﺟَﺎﺀَ ﻓَﺴَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺮَﺩَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ
“bahwasannya nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam  masuk kemasjid dan kemudian masuk
(pula) seorang laki-laki maka kemudian (laki-
laki) itu shalat dan kemudian menghampiri
(Rasulullah saw) dan mengucapkan salam,
maka nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “’alaikassalam”.”(HR.Bukhori)
Sahabat melakukan hal itu yaitu salam karena
mengamalkan perintah nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda :
ﻟَﺎ ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺣَﺘَّﻰ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺤَﺎﺑُّﻮﺍ ﺃَﻭَﻟَﺎ ﺃَﺩُﻟُّﻜُﻢْ
ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻲْﺀٍ ﺇِﺫَﺍ ﻓَﻌَﻠْﺘُﻤُﻮﻩُ ﺗَﺤَﺎﺑَﺒْﺘُﻢْ ﺃَﻓْﺸُﻮﺍ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ
“tidaklah kalian masuk surga sehingga kalian
beriman, dan tidaklah kalian beriman sehingga
kalian saling mencintai, dan tidaklah kalian
saling mencintai, apakah, kalian mau aku
tunjukan sesuatu yang apabila kalian
mengamalkannya kalian akan saling
mencintai?”sebarkanlah salam diantara
kalian!!”(HR.Bukhori)
Dan bagi yang diberi salam wajib baginya
untuk menjawabnya, berdasarkan hadits nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ﺣَﻖُّ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﺧَﻤْﺲٌ ﺭَﺩُّ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ
“Haq seorang muslim terhadap muslim yang
lain ada lima, yaitu : menjawab
salam….”(Muttafaq ‘alaihi).
12. Tidak bersiul dan bertepuk tangan
karena hal itu meniru perbuatan orang-
orang musyrik Qurais, Allah Azza wa
jalla berfirman dalam surat al-
Anfal :35:
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺻَﻠَﺎﺗُﻬُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣُﻜَﺎﺀً ﻭَﺗَﺼْﺪِﻳَﺔً ﻓَﺬُﻭﻗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏَ ﺑِﻤَﺎ
ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻜْﻔُﺮُﻭﻥَ
“dan shalat mereka(orang-orang musyrik)
disekitar baitullah, tidak lain hanyalah siulan
dan tepuk tangan..”
13. Tidak melakukan hal-hal yang sia-sia
dimesjid kecuali 3 hal :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇِﻥَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪَ ﻟَﺎ ﺗَﺼْﻠُﺢُ ﻟِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺒَﻮْﻝِ ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟْﻘَﺬَﺭِ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻫِﻲَ
ﻟِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﻗِﺮَﺍﺀَﺓِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ
“Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak layak
sedikitpun dari kencing ini dan kotoran ini(hal
yang sia-sia), akan tetapi masjid-masjid itu
hanyalah untuk zikrullah azaa wa jalla
(mengingat Allah/ menuntut ilmu) shalat dan
membaca alQur’an”. (Muttafaq ‘alaihi)
14. Memanfaatkan waktu antara azan dan
iqomat untuk berdoa dan shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﻻ ﻳُﺮﺩ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﺑﻴﻦ ﺍﻷﺫﺍﻥ ﻭﺍﻹﻗﺎﻣﺔ
“Tidaklah ditolak doa diantara azan dan
iqomah”.(HR.Abu daud)
ﺑَﻴْﻦَ ﻛُﻞِّ ﺃَﺫَﺍﻧَﻴْﻦِ ﺻَﻠَﺎﺓٌ ﺑَﻴْﻦَ ﻛُﻞِّ ﺃَﺫَﺍﻧَﻴْﻦِ ﺻَﻠَﺎﺓٌ
“Diantara dua azan(Azan dan iqomah)ada
shalat”(Muttafaq ‘alaihi)
15. Mendoakan kerugian kepada orang
yang berjual beli dimesjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﺒِﻴﻊُ ﺃَﻭْ ﻳَﺒْﺘَﺎﻉُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻓَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺃَﺭْﺑَﺢَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﺗِﺠَﺎﺭَﺗَﻚَ
“Apabila kalian melihat orang yang berjual beli
dimasjid, maka doakanlah, “semoga Allah
tidak memberikan keuntungan
perdaganganmu”.(HR.AtTirmidzi)
16. tidak mencari-cari barang yang hilang
dimasjid.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻨْﺸُﺪُ ﻓِﻴﻪِ ﺿَﺎﻟَّﺔً ﻓَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺭَﺩَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
“Apabila kalian melihat orang yang mencari-
cari barang yang hilang (dimasjid) maka
doakanlah,”semoga Allah tidak
mengembalikan barang itu”. (HR.AtTirmidzi)
17. tidak boleh shalat apapun dimesjid
apabila telah iqomat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇﺫﺍ ﺃﻗﻴﻤﺖ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻼ ﺻﻼﺓ ﺇﻻّ ﺍﻟﻤﻜﺘﻮﺑﺔ
“Apabilah telah didirikan shalat (jamaah) maka
tidaklah (boleh) shalat apapun selain shalat
wajib”.(HR.Muslim)
18. tetap menjaga adab-adab Nabawiyah
didalam mesjid seperti .
1. tidak menguap Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
ﺇِﺫَﺍ ﺗَﺜَﺎﺀَﺏَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴُﻤْﺴِﻚْ ﻋَﻠَﻰ ﻓِﻴﻪِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻳَﺪْﺧُﻞُ
“Apabilah salah seorang dari kalian menguap,
maka maka tahanlah mulutnya dengan
tangannya, maka sesungguhnya syetan
masuk…”.(HR.Abu daud, Ibnu majah dan
Ahmad)
2. Tidak makan dengan Makanan yang
membuat bau mulut sehingga
mengganggu orang lain, termaksud
juga bau rokok. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
ﻣَﻦْ ﺃَﻛَﻞَ ﺍﻟْﺒَﺼَﻞَ ﻭَﺍﻟﺜُّﻮﻡَ ﻭَﺍﻟْﻜُﺮَّﺍﺙَ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﻘْﺮَﺑَﻦَّ ﻣَﺴْﺠِﺪَﻧَﺎ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔَ
ﺗَﺘَﺄَﺫَّﻯ ﻣِﻤَّﺎ ﻳَﺘَﺄَﺫَّﻯ ﻣِﻨْﻪُ ﺑَﻨُﻮ ﺁﺩَﻡَ
“Barang siapa yang makan bawang merah,
bawang putih dan bawang bakung maka
janganlah mendekati masjid kami, maka
sesungguhnya para malaikat terganggu
sebagimana anak adam terganggu”.(Muttafaq
‘alaihi)
3. Menjaga mulut dengan bersifak atau
menggosok gigi. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺃَﻥْ ﺃَﺷُﻖَّ ﻋَﻠَﻰ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﺃَﻭْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻟَﺄَﻣَﺮْﺗُﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟﺴِّﻮَﺍﻙِ ﻣَﻊَ ﻛُﻞِّ
ﺻَﻠَﺎﺓٍ
“seandainya tidak memberatkan atas umatku,
niscaya akau akan memerintahkan mereka
untuk bersiwak pada setiap shalat”.(Muttaffaq
‘alaihi)
19. Merapatkan shaf  ketika shalat
berjama’ah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺳﻮﻭﺍ ﺻﻔﻮﻓﻜﻢ، ﻓﺈﻥ ﺗﺴﻮﻳﺔ ﺍﻟﺼﻒ ﻣﻦ ﺗﻤﺎﻡ ﺍﻟﺼﻼﺓ
“Sejajarkan (rapat dan lurus) barisan-barisan
kalian, sesungguhnya sejajarnya barisan
termaksud dari kesempurnaan shalat”.
(Muttafaq ‘alaihi)
20. tidak mendahului imam ketika shalat
berjama’ah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡُ ﺃَﻭْ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺟُﻌِﻞَ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡُ ﻟِﻴُﺆْﺗَﻢَّ ﺑِﻪِ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺒَّﺮَ ﻓَﻜَﺒِّﺮُﻭﺍ …
“Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk
diikuti, apabila dia telah bertakbir maka
bertakbirlah..”.
21. Bagi wanita dilarang memakai wangi-
wangian jika hendak kemesjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
ﺇِﺫَﺍ ﺷَﻬِﺪَﺕْ ﺇِﺣْﺪَﺍﻛُﻦَّ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪَ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻤَﺲَّ ﻃِﻴﺒًﺎ
“Apabila salah seorang dari kalian mendatangi
masjid, maka janganlah memakai wewangian”.
(HR.Muslim)
22. Shaf barisan wanita dibelakang  laki-
laki, semakin jauh kebelakang maka
semakin baik. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
ﺧَﻴْﺮُ ﺻُﻔُﻮﻑِ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﺃَﻭَّﻟُﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮُّﻫَﺎ ﺁﺧِﺮُﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺻُﻔُﻮﻑِ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ
ﺁﺧِﺮُﻫَﺎ ﻭَﺷَﺮُّﻫَﺎ ﺃَﻭَّﻟُﻬَﺎ
“sebaik-baiknya shaf(barisan) laki-laki adalah
yang paling pertamnaya(paling depan) dan
seburuk-buruknya adalh paling belakang, dan
sebaik-baiknya shaf perempuan adalah di
belakang dan yang shaf yang buruk adalh
didepan”. (HR.Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar